Senin, 30 Mei 2011

Mimbo : Tanaman Penyembuh Asam Urat


Penderita asam urat atau gout akhir-akhir ini cenderung meningkat. Pola hidup dan pola makan yang tidak teratur merupakan penyebab meningkatnya penderita penyakit ini.

Penyakit asam urat disebabkan  oleh meningkatnya kadar asam urat dalam darah. Tingginya asupan makanan yang mengandung purin menyebabkan kadar asam dalam darah meningkat.

Gejala penyakit ini sering tiba-tiba dan tidak terduga. Gejala yang khas adalah nyeri di satu atau lebih sendi dan pada malam hari semakin terasa. Kadang-kadang persendian menjadi bengkak, kulit menjadi merah dan tampak mengkilap dan pada akhirnya bisa mempengaruhi sendi di dasar ibu jari kaki, telapak kaki, pergelangan kaki, lutut, siku serta pergelangan tangan.

Gejala lain berupa demam, dingin dan detak jantung menjadi cepat. Pada gejala asam urat yang berat bisa menyebabkan perubahan bentuk di bagian tubuh tertentu.

Penderita asam urat yang tinggi sebaiknya segera diobati, karena bila penyakit ini sudah memasuki tahap kronis, nyeri akan berlangsung lama, terus menerus dan akhirnya bengkak sehingga sendi menjadi kaku dan sakit.

Beberapa cara bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit asam urat ini. Tindakan paling awal adalah melakukan perencanaan makanan (diet), selalu berolahraga dan menerapkan pola hidup teratur.

Cara lain, terutama pada saat bagian tubuh bengkak adalah dengan melakukan pengompresan es di bagian tubuh yang sakit secara berulang-ulang dan mengistirahatkan bagian tubuh tersebut dalam waktu agak lama sampai sakitnya mereda.

Selain beberapa cara yang sudah disebutkan, cara yang bisa dilakukan adalah dengan melaksanakan terapi herbal, yaitu merupakan penyembuhan atau pengurangan rasa sakit dengan menggunakan tanaman atau tumbuhan berkhasiat obat.

Dalam terapi ini, berbagai jenis tanaman obat dapat digunakan, baik dalam bentuk yang masih segar ataupun yang telah dikeringkan.

Tanaman mimbo (Azadirachta indica) merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan dalam terapi  herbal untuk penyakit asam urat ini.

Dari hasil penelitian ilmiah tentang khasiat daun mimbo diperoleh kesimpulan bahwa daun mimbo merupakan sumber dari senyawa analgesik atau antipiretik. Beberapa peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB)  menyatakan bahwa ekstrak daun mimbo berkhasiat meredakan pegal-pegal dan linu pada persendian karena kelebihan asam urat. Bentuk ekstrak ini bahkan sudah dikemas dalam bentuk kapsul dan dijual di pasaran sebagai obat penyakit asam urat.

Masyarakat Jawa Tengah, telah lama mengenal khasiat dari  daun mimbo untuk mengatasi penyakit asam urat ini. Cara yang dilakukan sangat sederhana tetapi dirasakan cukup ampuh untuk mengobati asam urat.

Cara yang biasa dilakukan oleh masyarakat untuk mengolah daun mimbo ini adalah :
-      mengambil segenggam daun mimbo yang sudah bersih (baik dalam kondisi segar atau sudah dikeringkan),
-      merebus daun tersebut dalam air sebanyak 2 gelas dan dibiarkan mendidih sampai airnya berkurang menjadi satu gelas air.
-      pada saat merebus, air diberi sedikit garam untuk menetralisir rasa yang sangat pahit dari air hasil rebusan.
-      Air hasil rebusan  kemudian didinginkan dan diminum setelah dingin.
Air rebusan ini biasanya diminum pagi dan sore bila nyeri sedang muncul atau cukup satu kali saja dalam satu hari bila sekedar untuk pencegahan.

Tetapi perlu menjadi catatan, karena rasa air rebusan daun mimbo sangat pahit, terapi asam urat dengan menggunakan daun mimbo ini kurang cocok untuk orang yang mengalami gangguan pada ginjalnya.

Untuk mendapatkan daun mimbo ini sangat mudah. Tanaman mimbo banyak ditanam di tepi jalan kota-kota di daerah panas dan kering karena tajuknya membulat dan memberi naungan yang teduh di bawahnya.

Banyak ditanam di daerah pantai Utara Jawa Tengah, Bali, dan Lombok, bahkan di Jawa Timur, tanaman asal  India ini pernah ditanam secara besar-besaran untuk menghijaukan lahan kritis.

Di lokasi Perum Perhutani, tanaman ini juga banyak ditanam sebagai tanaman pengisi di daerah jati dan mahoni. Tanaman mimbo ini ditanam sebanyak 20% dari luas. Sebagai contoh, di KPH Pati dan KPH Kedu utara, tanaman mimbo ini banyak ditanam, karena tanaman ini juga bisa digunakan sebagai pencegah hama untuk tanaman pokok.

Tanaman mimbo  sangat mudah dikenal, karena sosok tanaman ini mempunyai daun bersirip genap dengan bentuk daun lonjong dan tepian bergerigi serta ujung yang runcing. Buahnya berbaut batu seperti buah langsat tetapi kecil-kecil.
Sekilas tanaman ini agak mirip dengan tanaman mindi, tetapi bila sudah diperhatikan, akan tampak sekali perbedaan terutama dari bentuk daunnya.

                                                                                      (Haris Setiana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar